Desa Wisata Sesaot di Lombok Barat adalah permata tersembunyi yang menawarkan perpaduan harmonis antara keindahan alam, kekayaan budaya, dan cita rasa kuliner khas Suku Sasak. Terletak di Kecamatan Narmada, desa ini menjadi destinasi ideal bagi wisatawan yang mencari ketenangan dan pengalaman otentik di Pulau Lombok.
 |
Wisata Alam Kolam Pemandian di Sesaot, Lombok Barat. (Foto Facebok Page: Lombok Friendly) |
Daftar Isi
Keindahan Alam yang Menyegarkan
Sesaot dikenal dengan sumber mata air alami yang jernih, seperti
Aik Nyet—yang berarti "air dingin" dalam bahasa Sasak. Airnya mengalir langsung dari lereng Gunung Rinjani, menciptakan pengalaman berendam yang menyegarkan, alami, dan menyatu dengan alam.Selain itu, Sesaot juga memiliki beberapa air terjun tersembunyi di dalam hutan lindung, seperti:
Air Terjun Tibu Sendalem
Air Terjun Tembiras
Air Terjun Tibu Goa
Bagi pecinta petualangan, area seperti
Vetong Hill dan
Bukit Khesari menawarkan spot berkemah dengan panorama hutan tropis yang asri dan udara sejuk sepanjang tahun.
Atraksi Budaya yang Memikat
Desa Sesaot juga merupakan bagian dari jalur geowisata budaya Sasak kuno. Di sini, pengunjung dapat menikmati pertunjukan
Gendang Beleq—musik tradisional menggunakan gendang besar yang dimainkan secara serempak dan dinamis.Tradisi
Pembayun, yaitu prosesi adat dalam serah terima lamaran pernikahan, juga masih dilestarikan dan kerap ditampilkan dalam festival atau acara budaya lokal.
Kuliner Khas yang Menggoda
Kuliner khas Sesaot adalah bagian tak terpisahkan dari pengalaman wisata. Yang paling ikonik adalah:
Menu | Ciri Khas | Harga |
Sate Bulayak | Lontong daun aren, kuah kacang khas | ± Rp15.000 |
Beberuk Terong | Terong mentah, sambal tomat segar | ± Rp10.000 |
Ayam Rarang | Ayam goreng pedas Lombok | ± Rp20.000 |
Rasa khas Lombok yang pedas dan gurih cocok dinikmati setelah aktivitas menjelajah alam.
Fasilitas dan Aksesibilitas
Desa Wisata Sesaot telah mendapat sertifikasi
CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment) dari Kemenparekraf. Fasilitas yang tersedia cukup memadai:
Toilet umum
Gazebo untuk bersantai
Area parkir
Mushalla
Penginapan berbasis masyarakat (homestay)
Namun, masih ada beberapa catatan penting. Dari total 8 toilet, hanya 3 yang berfungsi optimal, dan masih kurang tempat sampah di area publik. Pemerintah desa telah mengalokasikan dana operasional untuk perbaikan ke depannya.
Rute Menuju Lokasi
Dari pusat Kota Mataram, perjalanan menuju Sesaot hanya memakan waktu sekitar
45 menit dengan jarak ±23 km. Akses jalan sudah baik dan dapat ditempuh dengan sepeda motor maupun mobil pribadi.
“Desa Wisata Sesaot bukan sekadar tempat liburan, tapi tempat belajar mencintai alam dan budaya. Tempat di mana waktu terasa lebih lambat, dan hidup terasa lebih jernih.” — Lombok Info