Sahabat LombokLiters, mari kita bicara soal isu LGBT di Lombok Tengah yang belakangan ini mulai jadi perhatian publik. Ternyata, ada lebih dari 2.000 orang di sana yang mengidentifikasi diri sebagai bagian dari komunitas LGBT. Ini bukan angka yang kecil, loh! Angka ini bahkan terungkap dalam rapat DPRD kemarin, dan mereka menekankan pentingnya pemda untuk lebih sensitif dan humanis dalam menangani masalah ini.
![]() |
Gambar hanyalah ilustrasi (sumber:pexel.com) |
Kita nggak bisa cuma fokus pada pendekatan keras, apalagi sampai mendiskriminasi mereka. Komisi IV DPRD sendiri bilang kalau banyak faktor yang mempengaruhi seseorang bisa jadi bagian dari komunitas LGBT, seperti lingkungan, keluarga, atau bahkan pengalaman trauma. Makanya, mereka mendukung agar pemerintah daerah memberi dukungan seperti konseling dan bantuan modal usaha supaya mereka bisa kembali berintegrasi dengan masyarakat.
So, sekarang pertanyaannya, bagaimana kita sebagai masyarakat bisa berperan? Apa kita mau terus melihat ini sebagai masalah yang memecah belah, atau kita bisa jadi bagian dari solusi yang lebih inklusif dan penuh empati? Ini bukan soal orientasi, ini soal bagaimana kita memperlakukan sesama dengan lebih baik. Bagaimana menurut kalian?