Trending

Tingginya Harga Cabai Picu Maraknya Pencurian di Lombok Timur

Harga cabai yang meroket hingga Rp125.000 per kilogram menjadi berkah sekaligus ancaman bagi petani di Lombok Timur, karena maraknya aksi pencurian di

Tingginya Harga Cabai Picu Maraknya Pencurian di Lombok Timur

Harga cabai rawit merah yang melambung hingga Rp125.000 per kilogram seharusnya menjadi kabar baik bagi para petani. Namun, di beberapa desa di Lombok Timur, situasi ini justru menimbulkan kekhawatiran baru: meningkatnya aksi pencurian cabai dari lahan pertanian.

Kasus Pencurian di Desa Sukamulia

Salah satu insiden terjadi di Desa Sukamulia, Kecamatan Sukamulia. Para pencuri nekat mengambil cabai langsung dari sawah, bahkan memangkas batang tanaman hingga menyebabkan tanaman tidak bisa berproduksi lagi.

Abdul Kadir Jaelani, seorang petani cabai di Desa Sukamulia, menjadi salah satu korban. Ia mengaku menemukan cabainya hilang beserta batang tanaman pada Selasa, 22 Januari 2024. Kejadian ini menimbulkan kerugian besar bagi Abdul Kadir dan petani lain di wilayah tersebut.

Modus Pencurian Beragam

Di Dusun Maik Anyar, Desa Sukamulia, modus pencurian berbeda. Pencuri mengambil cabai yang telah dipetik dan disimpan sementara di pondok sawah. Mereka memanfaatkan kelengahan petani yang masih sibuk memanen di lahan.

Abdul Kadir menjelaskan bahwa tingginya harga cabai menjadi pemicu utama maraknya pencurian. Saat ini, harga cabai rawit merah mencapai Rp125.000 per kilogram, sementara cabai rawit hijau dihargai Rp70.000 per kilogram. Kondisi ini membuat cabai menjadi incaran para pelaku kejahatan.

Dampak pada Petani

Akibat situasi ini, petani merasa terpaksa memanen cabai lebih awal, meski buahnya masih muda dan belum berwarna merah. Keputusan ini dilakukan demi mengurangi potensi kerugian akibat pencurian. Namun, hal ini juga berdampak pada kualitas hasil panen, yang berujung pada harga jual yang lebih rendah.

Solusi untuk Mengatasi Pencurian

Petani di Lombok Timur berharap adanya solusi untuk mengatasi masalah ini. Beberapa opsi yang diusulkan antara lain:

  • Pengawasan ketat di area pertanian dengan melibatkan masyarakat setempat.
  • Pemasangan kamera pengawas (CCTV) di area rawan pencurian.
  • Meningkatkan patroli keamanan oleh pihak berwenang.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan petani dapat bekerja dengan tenang tanpa takut kehilangan hasil panen mereka.

Posting Komentar